Diruang hati yang sudah terlingkupi oleh rasa bersalah, malu, kecewa, pada diriku sendiri dan juga orang lain ku putuskan Ku akhiri semuanya.
Entah aku tak mampu, ato aku tak kuat, ato aku pecundang, biarlah hanya aku yang yang merasakan.
Aku masih memiliki Tuhan yang senantiasa memberikan segalanya itu,
Biarpun aku lelah tapi aku percaya Dia yang memberikannya Dia juga yang akan menuntunku untuk melewati semuanya ini.
Aku hanya merasa ini adalah kasih sayangNya kepadaku dan kepada dirinya (separuh jiwaku)
Dia telah menentukkan tulang rusukku yang lama hilang, Dia sedang menempa dan merenda retakan-retakan yang ada agar menjadi kokoh dan kuat bersatu.
Cobaan-cobaan ini adalah retakan retakan itu..
Doa-doa dan pengharapanku juga usahaku adalah kekuatan bagiNya untuk terus menempa retakan yang ada agar menjadi kokoh dan kuat bersatu.
Dia (separuh jiwaku) yang selalu mengingatkanku akan kuasa kasihNya dengan perkataan lembut dan sangat manisnya “ Jangan lupakan Tuhan dalam kehidupan om, bahkan ketika dalam kesukaran..itu saja pesanku.Tuhan memberkati..” sebuah penggalan pesan yang sangat menyentuh dan menguatkan hati. Sungguh luar biasa...
Saat ini aku memohon pada Dia..
Kupercaya bahwa rencanaMu akan indah pada waktunya. Dan biarlah ini waktu yang indah itu..
Biarlah saat ini menjadi retakan terakhir yang Kau tempa untuk dapat menjadi satu tak bercela.
Biarlah esok hari dapat segera kudapatkan hasil dari semuanya ini...
Untuk dia (separuh jiwaku) “ Jangan lupakan Tuhan dalam kehidupan mu, bahkan ketika dalam kesukaran..itu saja pesanku.Tuhan memberkati..”
Om_iwan_junkiest 28/11/10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar